Pemberdayaan KK Miskin Perlu Upaya Serius, Tulus dan Konsisten

Pemberdayaan KK Miskin Perlu Upaya Serius, Tulus dan Konsisten

0
 Jum`at, 21 Januari 2022 | 240

Penanganan kemiskinan membutuhkan upaya serius, tulus dan konsisten. Serius mengkoordinasikan beberapa pihak atau sektor yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung ambil peran penanganan kemiskinan. Pekerjaan mendekati warga untuk mampu terangkat dari situasi kemiskinan juga membutuhkan ketulusan dan kesabaran. Dan perlu disadari, masalah kemiskinan adalah masalah sosial dan akan selalu ada, maka dibutuhkan konsistensi upaya penanganan bersama.

Demikian tergambar semangat perjalanan kegiatan lapangan dalam rangka evaluasi program Bedah Desa yang dipimpin langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, di Desa Kusamba, Jumat (21/1). Evaluasi bedah desa dilaksanakan untuk mengetahui apakah program bedah desa yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya menunjukkan manfaat. Evaluasi kali ini difokuskan ke upaya penanganan kemiskinan disinkronkan dengan program RLTH Kementerian Sosial.

Beberapa aspek yang menjadi fokus evaluasi, pertama adalah program RTLH sejauh mana telah berjalan, termasuk upaya pemberdayaannya. Dari 40 KK miskin yang mendapat RTLH, diambil 15 sample untuk dikunjungi tersebar di 5 dusun di Desa Kusamba. Hasilnya adalah hampir semua KK miskin yang mendapat rehab rumah, sudah terselesaikan menyesuaikan kondisi masing-masing. Kemudian mengenai aspek pemberdayaannya, sebagian sudah nampak berkegiatan sebagaimana bantuan yang dimohonkan sebelumnya, misalnya kerajinan pembuatan umpan untuk memancing bagi nelayan.

Aspek lain menjadi perhatian misalnya ketersediaan infrastruktur. Jalan sebelah pasar Kusamba menuju Pantai Monggalan memerlukan perbaikan, karena sering terendam ketika hujan lebat. Dan perencanaan jalan linkar dekat TOSS Center Karangdadi.

Sebagai catatan, dari pengamatan di lapangan didapati beberapa hal. Bahwa kemiskinan dapat dikategorikan kemiskinan permanen dan kemiskinan tidak permanen. Kemiskinan permanen yang tidak dapat diberdayakan yaitu bagi mereka penyandang difabel, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan para lansia. Maka mereka ini memerlukan perhatian permanen dari aspek kesehatan, tempat tinggal yang layak maupun kebutuhan pangan. Sementara yang tidak permanen adalah mereka yang masih usia produktif dan dapat diberdayakan, sehingga mampu keluar dari situasi kemiskinan. Hal inilah memerlukan upaya bersama mulai dari peran kepala dusun, kepala desa dan seterusnya untuk membangkitkan semangat mereka.

“Ada perbedaan karakter KK miskin antara satu desa dengan desa yang lain. Ada yang terbuka, dan terkesan siap menerima pemberdayaan. Namun tidak sedikit yang susah diajak komunikasi. Dan sebagian besar KK miskin belum mendapat pendidikan yang layak, bahkan ada yang tidak sekolah” disampaikan Bupati Suwirta

Evaluasi bedah desa melibatkan instansi terkait. Hadir dalam Kegiatan ini, Kepala Baperlitbang Anak Agung Gede Lesmana, Kadis PUPRPKP I Made Jati Laksana, Kadis Sosial I Gusti Agung Putra Mahajaya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Luh Ketut Ari Citrawati, Kabag Perekonomian dan Pembangunan I Nyoman Sidang, Camat Dawan I Dewa Gede Widiantara, Perangkat Desa Kusamba serta intansi terkait lainnya.

Salam Gema Santi